Klasifikasi Kebakaran

Pembagian atau Klasifikasi Kebakaran

Klasifikasi kebakaran bertujuan agar dapat memilih dengan cepat, tepat, efektif media pemadam yang sesuai untuk memadamkan api saat terjadi kebakaran.

1. Tujuan Klasifikasi Kebakaran

Klasifikasi kebakaran tujuannya adalah agar dapat memilih dengan cepat, tepat dan efektif media pemadam. Yang sesuai dengan klasifikasi tersebut untuk memadamkan api pada saat terjadi kebakaran. Selain itu berguna untuk menentukan tingkat keamanan jenis suatu media pemadam. Sebagai media pemadam suatu kelas kebakaran, berdasarkan sumber api / kebakarannya.

Kebakaran sendiri dikelompokkan berdasarkan sumber penyebab api yang muncul dalam kejadian kebakaran tersebut. Teori tentang terjadinya api dapat klik di sini >>>

2. Klasifikasi Kebakaran menurut NFPA

pembagian-klasifikasi-kebakaran

Pembagian atau klasifikasi kebakaran secara umum merujuk pada klasifikasi Internasional yaitu: klasifikasi (kelas) kebakaran menurut NFPA (National Fire Protection Association) yang berpusat di Amerika Serikat.

NFPA membagi klasifikasi kebakaran menjadi 6 kelas, yaitu : A, B, C, D, E dan K

3. Pembagian Menurut Permenaker No. 04/Men/1980

Klasifikasi kebakaran di Indonesia terdapat dalam Permenaker No. 04/Men/1980 yang mengacu pada NFPA (National Fire Protection Association) Amerika Serikat. Pembagian kelasnya sebagai berikut:

  • A : Kebakaran kelas A ini terjadi pada benda padat kecuali logam (Kayu, arang, kertas, plastic, karet, kain dan lain-lain).

Catatan : Untuk kebakaran kelas A dapat menggunakan media air, pasir / tanah, APAR dry chemical, APAR foam, dan APAR HCFC.

  • B : Kelas B kebakaran ini terjadi pada benda cair dan / atau gas (bensin, solar, minyak tanah, aspal, alkohol, elpiji, dan sebagainya).

Pada kebakaran kelas B dapat menggunakan media : pasir / tanah (untuk area kebakaran yang kecil), APAR dry chemical, APAR CO2, APAR foam, dan APAR HFCF.

TIDAK BOLEH MENGUNAKAN.! Cairan yang terbakar akan terbawa aliran air dan menyebar.

  • C : Kebakaran kelas C ini terjadi pada peralatan listrik bertegangan. Biasanya kebakaran kelas ini terjadi akibat korsleting listrik sehingga menimbulkan percikan api yang membakar benda-benda di sekitarnya.

Catatan : Untuk kebakaran kelas C dapat menggunakan : APAR dry chemical, APAR CO2, dan APAR HCFC.

TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN AIR.! Air adalah konduktor (penghantar listrik) dan akan menyebabkan orang-orang yang berada di area tersebut tersengat listrik.

  • D : Pada Kebakaran kelas D ini terjadi pada bahan logam (magnesium, almunium, kalium, dan sebagainya).

Kebakaran kelas D ini sangat berbahaya dan hanya dapat dipadamkan dengan APAR sodium chloride dry powder.

Air dan APAR berbahan baku air sebaiknya tidak digunakan, karena pada kebakaran jenis logam tertentu air akan menyebabkan terjadinya reaksi ledakan.

4. Kelas Kebakaran berdasarkan APAR sebagai pemadamnya.

Berikut ini adalah tabel kelas kebakaran yang sering terjadi dengan penggunaan media APAR yang bisa memadamkan api di waktu awal terjadinya kebakaran :

Kelas Kebakaran Media Dry Chemical Powder Foam AFFF CO2 HCFC-141B
 A Padat (Kain, Kayu, Kertas, dll) Ya Ya Tidak Ya
B Cair (Minyak, Bensin, Solar, dll) Ya Ya Ya Ya
C Gas (Elpiji, tinner, dll) Ya Tidak Ya Ya
D Logam (magnesium, misiu, dll) Tidak Ya Ya Ya
E Electrikal (Dinamo, Motor Listrik, dll) Ya Tidak Ya Ya
(sumber dari wikipedia)

Dengan sudah mengetahui klasifikasi kebakaran tersebut di atas, jika ilmu tersebut dikombinasikan dengan pengetahuan jenis-jenis APAR, akan membuat usaha kita memadamkan api semakin efektif.

Jika anda yang berlokasi di JakartaDepokBekasiCibitungCikarangKarawang dan sekitarnya. Dan memerlukan pelayanan  isi ulang atau refill APAR,  informasi harga APAR dan alat pemadam kebakaran lainnya silahkan hubungi kami di nomer telpon: 0821-1106-7801 atau klik link di bawah ini :

Atau ikuti kami di :

Website : https://anekaniaga.com/isi-ulang-apar-bekasi

Instagram : @isiulangaparmurah

Fans Page Isi Ulang APAR Bekasi

Cara Penggunaan APAR

cara-penggunaan-apar

Cara Penggunaan APAR & Tips / Petunjuk Yang Benar

Cara Penggunaan APAR berikut ini adalah tips petunjuk penggunaan Alat Pemadam Api Ringan, tabung pemadam, Alat Pemadam Kebakaran, Fire Extinguisher yang benar pada saat terjadi kebakaran.

APAR

Definisi Alat Pemadam Api Ringan atau APAR adalah alat yang ringan serta mudah penggunaannya untuk satu orang guna memadamkan api/kebakaran pada mula terjadi kebakaran.

(Definisi berdasarkan Permenakertrans RI No 4/MEN/1980 tentang: Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan).

APAR tidak untuk digunakan pada kebakaran yang sudah tidak terkontrol, misalnya ketika api sudah membakar langit-langit, dll.

Silahkan untuk membaca cara terjadinya api dan cara memadamkannya pada Teori Segitiga Api.

Standar Cara Penggunaan

Cara Penggunaan APAR, Alat Pemadam Api Ringan sangatlah mudah dan siapa saja dapat melakukannya. Hanya dengan mengikuti langkah-langkah mudah berikut :

  1. Tarik kunci pengaman atau segel.
  2. Pegang bagian ujung selang dan arahkan ujung selang ke sumber api.
  3. Tekan tuas.
  4. Kibaskan ujung selang pada sumber api secara perlahan sampai api padam.

Catatan :

  • Gunakan cara menyapu ketika penyemburan alat pemadam api APAR pada seluruhan bagian api.
  • Apabila api sudah dipadamkan, buka semua pintu dan buka jendela agar supaya udara segar masuk.
  • Segera isi ulang APAR ke tempat kami atau tempat pengisian terdekat setelah APAR dipergunakan.

Isi Ulang APAR

Untuk anda di Jakarta, Depok, Bekasi, Cibitung, Cikarang, Karawang yang memerlukan jasa isi ulang APAR silahkan hubungi kami di nomer telpon : 0821-1106-7801. 

Langkah-langkah cara penggunaan APAR di atas adalah standar acuan cara penggunaan APAR di seluruh dunia. Namun terkadang ada pengguna APAR yang masih salah dalam menggunakan alat pemadam ini.

Kesalahan Cara Penggunaan APAR

Berikut ini adalah beberapa kesalahan-kesalahan cara penggunaan APAR yang sering terjadi :

  1. Kesalahan pertama yang sering terjadi dalam mengangkat tabung APAR adalah dengan menenteng. Dengan menenteng tabung APAR, anda yang hendak memadamkan api akan cepat merasa lelah apa lagi jika sumber api cukup jauh. Cara yang benar adalah dengan memanggul tabung APAR.
  2. Berikutnya kesalahan yang juga sering terjadi adalah saat mencoba melepas safety pin. Saat mencoba melepas safety pin, jika anda merasa safety pin sulit dilepas, berarti anda secara sengaja atau tidak juga menekan tuas pemicu. Cara yang benar adalah melepas safety pin tanpa memegang atau menekan tuas APAR.
  3. Hal lain yang juga sering terlupakan adalah cara memegang selang APAR. Banyak orang cenderung memegang selang di bagian tengah atau dekat tuas. Padahal kita tahu tekanan pada APAR ada sekitar 13 bar, yang mungkin akan menyebabkan selang tidak terarah dan upaya pemadaman api jadi tidak maksimal.
  4. Kebiasaan keliru yang juga sering terjadi oleh pengguna APAR adalah mencoba menghemat media APAR. Hal ini salah, karena akan menyebabkan sumber api tidak segara padam. Maka dari itu tekan tuas APAR secara maksimal supaya api cepat padam.

Cara Penggunaan APAR media CO2 :

  1. Pertama kali angkat dari tempatnya dan bawa ke tempat terjadinya kebakaran.
  2. Kemudian lepaskan pengaman, pegang corong pada gagang yang mempunyai penyekat agar tangan tidak luka karena suhu dingin.
  3. Arahkan corong ke nyala api dan tekan tangkai penekannya.
  4. Gerakkan corong ke kanan dan ke kiri secara menyapu sehingga gas CO2 secepatnya dapat mengurangi nyala api.

Sifat-sifat CO2 Dalam Pemadaman Api :

  • Penyelimutan ( Smothering )
  • Pendinginan ( Cooling )
  • Dapat memutuskan rantai reaksi
  • Tidak menyebabkan karat
  • Dapat menurunkan kadar O2 sampai 12% – 15%
  • Berat CO2 1.5 x berat udara
  • Tidak menghantarkan arus listrik
  • Sangat baik untuk penggunaan di dalam ruangan

Cara penggunaan APAR media Foam (Busa) :

  1. Turunkan / ambil alat pemadam APAR media foam atau busa dari tempatnya.
  2. Bawa ke tempat kebakaran (posisi alat tegak)
  3. Cara mengambil alat tersebut dipanggul atau dijinjing.
  4. Balik apar tersebut dengan posisi miring atau tegak.
  5. Arahkan semprotan tersebut ke sasaran yang terbakar.

Catatan :

  • Apabila benda padat yang terbakar, arah semprotan bisa langsung ke benda yang terbakar.
  • Apabila benda cair yang terbakar, arah semprotan pada sebelah dalam tempat benda cair yang terbakar.

Sifat-sifat Foam (Busa) Dalam Pemadaman Api :

  • Penyelimutan (smothering).
  • Mencegah penguapan bahan bakar.
  • Pendinginan (cooling).
  • Melokalisir benda yang terbakar.
  • Tidak boleh untuk memadamkan kebakaran listrik.

Perhatikan Faktor Penting Saat Pemadaman Api :

  1. Check kondisi APAR sebelum penggunaan. Buat checklist dengan parameter : isi, masa kadaluarsa APAR, dll.
  2. Arah angin.
  3. Jenis benda yang terbakar.
  4. Volume benda yang terbakar.
  5. Berapa lama telah terbakar.
  6. Situasi, kondisi dan lingkungan.

Keselamatan pada saat kebakaran :

  1. Siapkan peralatan dan perlengkapan seperti kain pelindung, selimut api, dll.
  2. Asap tebal akibat proses kebakaran, gunakan masker.
  3. Kemungkinan terjadinya ledakan, berhati-hatilah.
  4. Kemungkinan terjadinya radiasi, gunakan alat pelindung diri.

Stiker Cara Penggunaan APAR

Pastikan stiker cara penggunaan APAR ada pada tabung pemadam. Jika tidak ada mintalah saat Isi Ulang APAR. Check kondisi APAR dan lakukan Isi ulang APAR jika hasilnya :

  1. Masa berlaku media APAR yang sudah kadaluarsa.
  2. APAR dalam kondisi kosong karena sudah terpakai.
  3. Tidak ada tekanan dalam tabung APAR.

Maka bersegeralah untuk menghubungi tempat pengisian APAR yang anda ketahui jika ada yang tidak sesuai.

Selain Isi Ulang, kami juga melayani :

  1. Penjualan APAR
  2. Service dan maintenance peralatan pemadam kebakaran
  3. Training pemadam kebakaran
  4. Instalasi alat pemadam kebakaran.

Untuk anda di Jakarta, Bekasi, Cibitung, Cikarang, Karawang yang memerlukan jasa isi ulang APAR silahkan hubungi kami : 0821-1106-7801. 

Ikuti kami di :

Website : Isi Ulang APAR Bekasi

Instagram : @isiulangaparmurah

Fans Page Isi Ulang APAR Bekasi

 

Teori Segitiga Api

teori segitiga api

Teori Segitiga Api

 

Apa Yang Dimakud Dengan Teori Segitiga Api.?

Proses kebakaran atau terjadinya api dari teori segitiga api adalah elemen-elemen pendukung terjadinya kebakaran di mana elemen segitiga api tersebut adalah panas, bahan bakar dan oksigen. Namun dengan adanya ketiga elemen segitiga kebakaran tersebut, kebakaran belum terjadi dan hanya menghasilkan pijar.

Untuk berlangsungnya suatu pembakaran, diperlukan komponen keempat, yaitu rantai reaksi kimia (chemical chain reaction). Teori ini dikenal sebagai Piramida Api atau Tetrahedron. Rantai reaksi kimia adalah peristiwa di mana ketiga elemen yang ada saling bereaksi secara kimiawi, sehingga yang dihasilkan bukan hanya pijar tetapi berupa nyala api atau peristiwa pembakaran.

CH4 + O2 + (x)panas —-> H2O + CO2 + (Y)panas

Tiga unsur Api pada Teori Segi tiga Api

  1. Oksigen

Sumber oksigen adalah dari udara, di mana dibutuhkan paling sedikit sekitar 15% volume oksigen dalam udara agar terjadi pembakaran. Udara normal di dalam atmosfir kita mengandung 21% volume oksigen. Ada beberapa bahan bakar yang mempunyai cukup banyak kandungan oksigen yang dapat mendukung terjadinya pembakaran.

  1. Panas

Sumber panas diperlukan untuk mencapai suhu penyalaan sehingga dapat mendukung terjadinya kebakaran. Sumber panas antara lain: panas matahari, permukaan yang panas, nyala terbuka, gesekan, reaksi kimia eksotermis, energi listrik, percikan api listrik, api las / potong, gas yang dikompresi.

  1. Bahan bakar

Bahan bakar adalah semua benda yang dapat mendukung terjadinya pembakaran. Ada tiga wujud bahan bakar, yaitu : padat, cair dan gas.

Untuk benda padat dan cair dibutuhkan panas pendahuluan untuk mengubah seluruh atau sebagian darinya, ke bentuk gas agar dapat mendukung terjadinya pembakaran.

  • Benda Padat

Bahan bakar padat yang terbakar akan meninggalkan sisa berupa abu atau arang setelah selesai terbakar. Contohnya: kayu, batu bara, plastik, gula, lemak, kertas, kulit dan lain-lainnya.

  • Benda Cair

Bahan bakar cair contohnya: bensin, cat, minyak tanah, pernis, turpentine, lacquer, alkohol, olive oil, dan lainnya.

  • Benda Gas

Bahan bakar gas contohnya: gas alam, asetilen, propan, karbon monoksida, butan, dan lain-lainnya.

Rantai Reaksi Kimia

Dalam proses kebakaran terjadi rantai reaksi kimia, di mana setelah terjadi proses difusi antara oksigen dan uap bahan bakar, dilanjutkan dengan terjadinya penyalaan dan terus dipertahankan sebagai suatu reaksi kimia berantai, sehingga terjadi kebakaran yang berkelanjutan.

Flammable Range adalah batas antara maksimum dan minimum konsentrasi campuran uap bahan bakar dan udara normal, yang dapat menyala / meledak setiap saat bila diberi sumber panas. Di luar batas ini tidak akan terjadi kebakaran.

a) LEL / LFL (Low Explosive Limit/ Low Flammable Limit): adalah batas minimum dari konsentrasi campuran uap bahan bakar dan udara yang akan menyala atau meledak, bila diberi sumber nyala yang cukup. Kondisi ini disebut terlalu miskin kandungan uap bahan bakarnya (too lean).

b) UEL / UFL (Upper Explosive Limit/ Upper Flammable Limit): adalah batas maksimum dari konsentrasi campuran uap bahan bakar dan udara, yang akan menyala atau meledak, bila diberi sumber nyala yang cukup. Kondisi ini disebut terlalu kaya kandungan uap bahan bakarnya (too rich).

Teori Api :

Teori segitiga api adalah istilah yang diberikan pada rumus terjadinya pembakaran : bahan bakar plus oksigen plus panas sama dengan api. Kalau salah satu komponen unsur api disingkirkan, Anda tidak hanya memadamkan api, tetapi juga mencegah kebakaran selanjutnya. Unsur api tersebut adalah : oksigen, panas dan bahan bakar.

Mari kita lihat cara kerjanya :

BAHAN BAKAR :

Seperti halnya kita, api akan mati tanpa makanan. Regu pemadam kebakaran memanfaatkan prinsip ini untuk mengatasi kebakaran di hutan maupun di perladangan sewaktu mereka menciptakan pemutus api di jalur kebakaran utama. Di dapur, untuk menyingkirkan bahan bakar, kita dapat mematikan saja gasnya. Akan tetapi, dalam kasus-kasus lain, menyingkirkan bahan bakar mungkin sulit atau bahkan mustahil.

OKSIGEN :

Sekali lagi, seperti kita, api harus bernapas. Tebarkan satu sekop tanah atau karung di atas api, Anda pun dapat memadamkannya. Biasanya, kadar oksigen harus sampai angka nol barulah api kehabisan napas. Jika Anda mengurangi oksigen dari kadar normalnya yakni 21 persen di udara sekitar kita sampai 15 persen, banyak zat—misalnya, zat cair dan bahkan zat padat yang mudah terbakar—tidak akan terbakar lagi.

PANAS :

Sumber panas untuk menyulut api dapat berasal dari penghangat ruangan, kompor, kabel yang tercolok ke stop kontak yang jenuh, percikan atau abu, kilat, atau panas yang dihasilkan tumbuh-tumbuhan yang busuk, zat kimia yang mudah menguap, atau lainnya. Ingatlah, jika Anda melihat asap, khususnya bila itu berasal dari lemak atau minyak goreng yang dipanaskan, pembakaran spontan dapat terjadi dengan cepat.

Itulah hal-hal yang perlu anda diketahui tentang terjadinya api dan cara membuat api tidak terjadi. Dengan mengetahui tentang teori segitiga api, terjadinya api, dan cara mengatasinya. Ada baiknya sebagai tindakan antisipatif, anda memastikan bahwa alat pemadam kebakaran yang anda punya masih berfungsi dengan baik dan siap digunakan. Jika anda ingin menggunakan APAR sebagai alat pemadam kebakaran di tempat anda, silahkan anda pelajari alat pemadam kebakaran APAR. Anda perlu mengetahui masa kadaluarsa APAR atau media pengisi APAR yang anda miliki. Jika memang masa kadaluarsa APAR sudah terlampaui atau APAR pernah digunakan, segera isi ulang APAR pada kami atau pengisian terdekat.

Isi Ulang APAR

Untuk anda di Jakarta, Bekasi, Cibitung, Cikarang, Karawang yang memerlukan jasa isi ulang APAR silahkan hubungi kami di nomer telpon: 0821-1106-7801.

KLIK DI SINI >>> WA 0821-1106-7801

Selain itu, kami juga melayani :

  1. Penjualan APAR
  2. Service dan maintenance peralatan pemadam kebakaran
  3. Training pemadam kebakaran
  4. Instalasi alat pemadam kebakaran.

Ikuti kami di :

Website : Isi Ulang APAR Bekasi

Instagram : @isiulangaparmurah

Fans Page : Isi Ulang APAR Bekasi

Masa Kadaluarsa APAR

expired APAR masa kadaluarsa

Masa Kadaluarsa APAR

 

Expired atau Masa kadaluarsa APAR / tabung pemadam kebakaran sangat penting untuk diketahui agar terhindar dari penggunaan yang malfungsi. Berikut ini beberapa informasi penting bagi anda. Sebagai pengetahuan dasar dalam memelihara dan merawat tabung pemadam kebakaran di lingkungan kerja atau rumah, anda dapat mempelajari materi alat pemadam kebakaran APAR ini sebagai referensi terlebih dahulu..

Pengetahuan tentang masa kadaluarsa APAR / expired tabung pemadam kebakaran merupakan suatu hal yang wajib dimiliki oleh setiap personel. Terutama yang berhubungan dengan HSE (Healt Safety and Environment), Petugas K3 dan termasuk Bagian Purchasing pada Perusahaan.

Masa kadaluarsa APAR / expired tabung pemadam kebakaran menentukan apakah berfungsi atau gagal dalam memadamkan api awal yang kecil. Sehingga tidak menimbulkan resiko kebakaran yang membesar.

Walaupun Tabung Pemadam Kebakaran anda belum terpakai selama setahun, tetap wajib dilakukan isi ulang / refill. Hal tersebut untuk menjaga dan merawat agar berfungsi saat diperlukan dalam pemadaman kebakaran.

Hal ini untuk menghindari Inspeksi Mendadak dari Petugas Dinas Pemadam Kebakaran setempat yang rutin melakukan pengecekan. Tujuan Inspeksi APAR ini untuk memastikan pihak Dinas Pemadam bahwa bangunan anda telah terproteksi dengan perlengkapan pemadam kebakaran secara baik dan benar. Sehingga dapat terhindar dan atau meminimalisir kerugian.

Jika anda memerlukan jasa isi ulang APAR, silahkan hubungi kami di nomer telpon: 0821-1106-7801 atau dengan klik tautan di bawah ini :

Sebelum melanjutkan ke informasi di bawah ini sebagai pengetahuan anda dalam menyediakan, memelihara, dan merawat tabung pemadam kebakaran anda. Ada baiknya anda juga mengetahui sebab terjadinya api dan cara memadamkannya pada Teori Segitiga Api.

Pertanyaan yang sering ditanyakan selama ini adalah apakah APAR ada kadaluarsa ?. Hal ini dapat dijawab bahwa setiap APAR memiliki kadaluarsa baik yang berjenis isi bahan powder, CO2, Foam Liquid maupun Clean Agent.

Masa Berlaku Bahan atau Media Pengisi

  • Untuk APAR jenis powder memiliki masa berlaku 1 tahun sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 4 Tahun 1980 pasal 18 ayat 1a. Setiap APAR dengan bahan isi jenis dry chemical powder atau bubuk kimia kering harus diisi ulang / direfill setiap tahun walaupun belum dipakai memadamkan api / kebakaran. Masa berlaku APAR jenis powder ini meliputi segala macam jenis powder baik yang berwarna putih, ungu, kuning maupun warna pink.
  • Sedangkan APAR Jenis CO2 dan Foam memiliki masa berlaku 2 tahun. Masa kadaluarsa APAR CO2 adalah 2 tahun sesuai Permenaker No. 4 Tahun 1980 Pasal 18 Ayat 1b. Cara cek APAR CO2 adalah dengan melakukan timbangan. Pada Tabung Cylinder CO2 tertera berat isi dan berat kosong sehingga memudahkan anda untuk melakukan pengukuran dengan menimbang.
  • Dan Jenis Clean Agent Liquid Gas memiliki masa berlaku 3 tahun. Terdapat beberapa Jenis dan Merk APAR tanpa kadaluarsa diantaranya adalah yang kita kenal dengan Tabung Pemadam Kebakaran Clean Agent. Tabung Pemadam Kebakaran Clean Agent memiliki persamaan kata dengan Tabung Pemadam Liquid Gas, juga sering disebut Tabung Pemadam Ramah Lingkungan karena tidak membahayakan manusia. Tabung Pemadam Jenis Clean Agent memiliki karakteristik cair (liquid) dan tidak berbekas serta tidak memiliki masa kadaluarsa. Namun sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 4 Tahun 1980 pasal 18 ayat 1c dibatasi pada jangka waktu 3 tahun untuk masa expired /  kadaluarsanya.

Bahaya APAR Kadaluarsa

APAR (Alat Pemadam Api Ringan) atau biasa disebut Tabung Pemadam Kebakaran dapat berbahaya apabila telah kadaluarsa. Selain tidak dapat dipergunakan kembali, APAR kadaluarsa dapat menggumpal dan tidak dapat berfungsi saat pemakaian dalam pemadaman api. Selain itu, APAR kadaluarsa dapat membahayakan bangunan anda jika saat pemakaian tidak dapat dipergunakan.

Cara pencegahan agar menghindari bahaya APAR kadaluarsa adalah dengan mengecek tanggal isi ulang tabung pemadam kebakaran anda secara rutin setiap bulan atau selesai pemakaian (jika dipakai) atau setiap tahun sesuai tanggal kadaluarsa dan mengisi ulang APAR anda.

APAR kadaluarsa mengandung bahan yang bersifat racun terutama jenis dry chemical powder. Hindarkan dari penyalahgunaan oleh anak-anak. Bila diketahui telah kadaluarsa, segera bawa ke tempat isi ulang untuk diganti dengan bahan APAR yang baru.

Tanggal Kadaluarsa

Tanggal kadaluarsa APAR tertera pada Stiker Expired yang ditempelkan pada saat melakukan pembelian Tabung Pemadam atau pada saat melakukan Isi Ulang / Refill. Stiker ini menandakan bahwa Tabung Pemadam tersebut telah memenuhi syarat kelayakan untuk siap digunakan bilamana terjadi kebakaran.

Cara Melihat Expired atau Kadaluarsa

Satu-satunya cara untuk melihat expired APAR adalah dengan mengecek apakah terdapat Stiker yang ditempel di tabung. Bila belum memiliki Stiker Expired, segera dibawa dan dicek pada Perusahaan Pengisian Pemadam setempat dan melakukan pengisian dan mendapat Label Stiker Expired untuk menghindari malfungsi pada saat pemakaian.

Bila telah ditempel Stiker Expired, segera lakukan pengecekan bulanan terhadap Tabung Pemadam Anda dan pastikan tanggal expired tidak melebihi tanggal yang tercetak dan segera lakukan pengisian ulang sebelum tanggal expired.

Isi Ulang APAR

Untuk anda di Jakarta, Depok, Bekasi, Cibitung, Cikarang, Karawang yang memerlukan jasa isi ulang APAR silahkan hubungi kami di nomer telpon: 0821-1106-7801 atau klik tautan di bawah ini:

KLIK DI SINI >>> WA 0821-1106-7801

Atau ikuti kami di :

Website : Isi Ulang APAR Bekasi

Instagram : @isiulangaparmurah

Fans Page : Isi Ulang APAR Bekasi

TRAINING K3 PEMADAM KEBAKARAN DI KARAWANG

TRAINING K3 KEBAKARAN KARAWANG | Menyelenggarakan Training Dasar Kebakaran dengan instruktur berpengalaman untuk grup atau perusahaan. Hubungi kam: 0821-1106-7801.

KLIK DI SINI >>> WA 0821-1106-7801

Training K3 Kebakaran Karawang

Kami mitra dari CV. WAR Bekasi menyelenggarakan pelatihan K3 Pemadam Kebakaran. Dengan instruktur-instruktur berpengalaman.

Pengenalan media APAR :

  1. Dry Powder
  2. CO2 (Karbon Dioksida)
  3. FOAM
  4. Halon

Berikut adalah beberapa media APAR untuk memadamkan api :

1. AIR.

Yang paling umum adalah air karena ia merupakan zat pendingin yang efektif. Dan sangat efektif untuk kebakaran kelas A (bahan padatan).

Namun Air tidak boleh untuk kebakaran pada :

  • Kelas C – Kebakaran pada aparat listrik yang bertegangan.
  • Kelas B – Kebakaran bahan yang reaktif terhadap air (cairan mudah terbakar).
  • Kebakaran minyak dan lemak – Kelas F.
  • Kebakaran logam – Kelas D.

2. DRY POWDER (Bubuk Kering).

Dry Powder terdiri dari partikel halus berbagai bahan kimia yang dibuat untuk tujuan memadamkan api . ABC Dry Powder (Amonium Hydro Phospate) sangat ideal untuk memadamkan berbagai kasus kebakaran di lingkungan dengan berbagai resiko. Dengan kemampuan pemadaman kebakaran Kelas C. Dry Powder adalah yang paling efektif pada kebakaran yang melibatkan gas yang mudah meledak.

3. CO2 (Karbon Dioksida).

Karbon dioksida memadamkan api dengan memisahkan element oksigen pada api. Sekaligus melepaskan media yang sangat dingin untuk menekan panasnya api. Karbon dioksida cocok digunakan untuk kebakaran kelas B dan C. Kurang efektif untuk kebakaran kelas A.

4. FOAM (Busa).

Foam paling efektif pada kebakaran Kelas B (cairan yang mudah terbakar). Dan cukup efektif untuk kebakaran Kelas A (bahan padat). Foam tidak boleh untuk memadamkan api Kelas C (gas, kimia dan listrik). Karena mengandung kadar air yang bersifat menghantar listrik. Dapat untuk digunakan pada kebakaran Kelas D (logam).

5. HALON (Clean Agent).

Clean Agent atau Halogenated adalah pemadam yang terdiri dari media HALON yang cukup baru. Mengandung halocarbon yang tidak berbahaya bagi penipisan ozon. Media ini memadamkan api dengan menginterupsi reaksi kimia pada elemen-elemen api.  Beberapa alat pemadam clean agent berukuran besar umumnya dapat untuk kebakaran kelas A, B dan C.

Kami melayani :

  1. Training K3 Pemadam Kebakaran di Karawang
  2. Service dan maintenance alat-alat pemadam kebakaran.
  3. Isi ulang (refill) APAR.
  4. Penjualan APAR

Untuk informasi Training K3 Kebakaran Karawang hubungi :

isi ulang refill APAR

KLIK DI SINI >>> WA 0821-1106-7801

Atau ikuti Official Account kami :

Website : Isi Ulang APAR Bekasi

Instagram : @isiulangaparmurah

Fans Page : Isi Ulang APAR Bekasi

 

TRAINING K3 KEBAKARAN KARAWANG